Senin, 28 November 2011

Sistem Berorientasi Objek dan UML


BAB I             : Pendahuluan
           
1.     Latar Belakang
Selain dari orang- orang Teknik informatika dan sebagainya, masih banyak orang-orang yang tidak mengetahui apa itu sistem berorientasi objek, dan juga UML.


2.     Rumusan Masalah
1.     Apa itu sistem berorientasi objek?
2.     Ada apa saja Metodologi pemodelan berorientasi Objek?
3.     Apa itu UML?
4.     Apa-apa saja diagram yg disediakan UML?



3.     Tujuan penulisan
Untuk memberitahu dan Mengenalkan kepada orang-orang apa itu Sistem berorientasi Objek dan UML, termasuk kepada mahasiswa yang baru memasuki dunia Teknik Informatika dan lain-lain.





BAB II                        : Isi

A.    Sistem Berorientasi Objek

1.     Pengertian Sistem berorientasi Objek
Yang dimaksud dengan object oriented adalah bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek-objek diskrit yang bekerja sama antara data structure dan behaviour.



2.     Metodologi pemodelan berorientasi Objek
a.     Object and Class
Object, yang konkrit atau tidak, adalah segala sesuatu di sekitar kita. Objek-objek yang menyusun dunia ini. Amir, Ali dan Andi adalah contoh objek dari class manusia. Object mempunyai attribute dan operation. Attribute dari object diatas adalah umur, tinggi, berat dan sebagainya. Sedangkan operation dari object diatas adalah makan, minum, tidur, membaca dan sebagainya. Class adalah sebuah kategori dari objek-objek yang mempunyai attribute dan operation yang sama.

b.     Abstraction
Abstraction secara sederhana dikatakan filter property objek-objek dan operasi. Tipe yang berbeda dari persoalan memerlukan nilai informasi yang berbeda, sehingga hanya atribut-atribut dan operasi yang diperlukan saja yang didefinisikan. Metode ini dikenal dengan istilah abstraction dari suatu objek.

c.      Inheritance
Object adalah instance suatu kelas, maka object mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Atribut dan operasi yang ditentukan dalam class akan ter-inheritance ke masing-masing object dalam kelas tersebut.
Class dapat juga mewarisi sifat-sifat class lainnya. Washing machine, regrigenerator, microwave ovens, radio, televisi adalah class peralatan listrik, mereka mewarisi atribut dari class peralatan misalnya type, dan mewarisi operasi misalnya turn on dan turn off.


d.     Polymorphism
Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada class yang berbeda. Sebagai contoh, membuka jendela, membuka pintu, membuka surat kabar, membuka percakapan. Dalam masing-masing persoalan dapat dilakukan operasi yang berbeda-beda. Misalnya, suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika dikenakan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda.

e.     Encapsulation
Ketika seseorang menonton televisi, biasanya seseorang tersebut tidak memperhatikan tentang kompleksitas rangkaian elektronika yang ada di dalamnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana rangkaian elektronika itu bekerja, mereka hanya memperhatikan tombol-tombol apa saja yang bisa digunakan untuk mengoperasikannya. Konsep ini dikenal dengan istilah encapsulation, yaitu menyembunyikan operasi-operasinya dari dunia luar dan dari objek-objek lainnya.

f.       Message Sending
Bagaimana objek-objek dalam sistem berkerja besama-sama. Mereka melakukannya dengan mengirimkan pesan dari salah satu object ke object yang lainnya. Suatu object mengirimkan pesan ke object lainnya untuk melakukan sebuah operasi, juga dapat menerima pesan dari object lainnya untuk melakukan operasi.

g.     Association
Sebagai contoh, saat seseortang menyalakan televisi, maka menurut terminologi object oriented, seseorang tersebut sedang ber-assosiasi dengan televisi. Kadang-kadang sebuah object mungkin diassosiasikan dengan object lainnya dalam lebih dari satu cara. Sebuah class dapat diassosiasikan dengan lebih dari satu class.

h.     Aggregation
Komputer terdiri dari CPU, keyboard, mouse, monitor, harddisk, modem, printer dan sebagainya. Di dalam CPU terdapat card grafic, sound card dan sebagainya. Komputer adalah sebuah aggregation, meliputi hubungan yang kuat antara object dan object-object sebagai komponennya. Ini dikenal dengan composition.



B.    UML (Unified Modeling Language)
1.     Sejarah Singkat UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software (http://www.omg.org).
Pendekatan analisa & rancangan dengan menggunakan model OO mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakaan metoda OO mulai diuji cobakandan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994, seperti halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal dengan OOSE (Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh dari General Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique)

2.     Pengertian UML
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasabahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
3.     Diagram UML

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:


·         Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
·         Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
·         Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
·         Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
·         State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
·         Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
·         Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
·         Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
·         Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
·         Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.

Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi object, yaitu use case diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan class diagram.


a.     Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.[4] Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. 

b.     Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

c.     Collaboration Diagram
                        Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh object
 

d.     Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
 
BAB III :   Penutup



         1.Kesimpulan
UML merupakan sistem berorientasi Objek yang tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.






DAFTAR PUSTAKA                              







 

0 komentar:

Posting Komentar