Tanggung jawab
menurut bahasa adalah keadaan wajib seseorang untuk menanggung sesuatu. Seperti
saat kita menentukan pilihan, kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita
pilih tersebut, mulai dari resiko yang akan di hadapi kedepannya. Tanggung
jawab tidak hanya untuk diri sendiri tetapi ada pula Tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab terhadap
Bangsa dan Negara, tanggung jawab terhadap masyarakat, dan tanggung jawab
terhadap tuhan. Belajar tanggung jawab dapat dimulai sejak kita balita. Sehingga
jika sudah besar nantinya kita sudah terbiasa untuk hidup bertanggung jawab.
Jika kita
sudah terbiasa bertanggung jawab maka tidak akan sulit bagi kita untuk,
memecahkan suatu masalah. Seperti seorang anak yang dibiasakan untuk
bertanggung jawab atas mainan yang ia miliki. Para ibu biasanya memberitahu
“nak, boleh main namun setelah itu bereskan kembali ya ketempatnya semula”.
Untuk beberapa kali Boleh para ibu membantu anaknya membereskan mainan namun
ibu tidak membereskannya sendiri. Jika hal itu dilakukan maka anak menjadi
tidak belajar tentang tanggung jawabnya terhadap mainan, dia akan seenaknya
saja tidak membereskan mainanya karena tidak adanya rasa tanggung jawab
tersebut. Bahkan jika sudah terbiasa hingga dewasapun perilakunya akan seperti
itu.
Kita boleh
menghukum anak tersebut dengan tidak memberikannya mainan karena perilakunya,
dan memberitahunya secara baik-baik sehingga dia dapat mengerti mengenai
tanggung jawab. Orang tua juga tidak harus selalu menentukan pilihan untuk
anak-anaknya. Orang tua boleh member masukkan dan pengertian mengenai apa yang
akan anak pilih, namun ada baiknya anak itu yang menentukan pilihannya sendiri.
Seorang anak harus pula diajarkan untuk konsisten dan bertanggung jawab
terhadap apa yang dia pilih. Tanggung jawab akan menjadi hal penting untuk
kehidupannya kedepan, seperti dalam pendidikan, pekerjaan dan kehidupan
bermasyarakat.
Saya sendiri
ingin bercerita mengenai tanggung jawab saya yang saya jalani. Saya saat ini
masih seorang mahasiswa, tanggung jawab saya pada diri sendiri adalah untuk selalu
belajar dan mencari ilmu. Jika saya melalaikan hal tersebut justru saya yang
akan merugi kedepannya dan saya sadar akan hal itu, karena adanya kesadaran
pada diri sendiri belajarpun bukan lagi paksaan tetapi menjadi keharusan.
Seperti jika ada tugas dari Dosen, Melakukan Penulisan, Mengikuti Seminar, masih banyak kegiatan yang menunjang untuk
menjadi manusia yang berpendidikan dan Lulus tepat waktu, pasti kegiatan itu
akan saya ikuti hingga selesai.
saya juga
bertanggung jawab atas fasilitas yang telah diberikan orang tua. Seperti Kamar
tidur sendiri, barang elektronik dan alat transportasi. Orang tua telah
memberikan fasilitas yang begitu nyaman. Sehingga saya sebagai seorang anak
memiliki rasa tanggung jawab untuk merawat fasilitas yang telah diberikan oleh
orang tua untuk digunakan. seperti Membersihkan kamar, Menjaga barang – barang
yang telah dibelikan oleh orang tua untuk digunakan sehingga tidak cepat rusak
Selain itu Saya
memiliki seekor kucing Persia, karena saya menyukai kucing maka saya meminta
izin kepada orang tua untuk memeliharanya dirumah. Dengan syarat saya mau
bertanggung jawab tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kucing tersebut.
Seperti makanan, Mandi, hingga kotorannya. Jika makanannya habis saya sendiri
yang harus membelikannya. Jika bulunya terlihat dekil dan mulai gatal, saya
sendiri yang harus memandikannya, bahkan sebelum berangkat kuliah yang rutin
saya lakukan adalah buang kotorannya, Jika pasir yang dia gunakan sudah penuh,
maka dia akan sembarangan membuang kotoran.
Hal itu saya lakukan untuk menjaga kebersihan
yang ada dirumah dan etika kucing tersebut agar tidak melakukan sesuatu
sembarangan. Jika kucing itu Ber-ulah seperti memecahkan barang maka saya yang
harus bertanggung jawab, karena pilihan saya untuk merawat kucing tersebut dan
sudah siap atas segala yang terjadi berkaitan dengan kucing itu. Itulah salah
satu tanggung jawab saya terhadap hewan peliharaan yang saya miliki. Jika saya
tidak konsisten dengan hal tersebut, maka orang tua dirumah pun akan memberikan
kucing tersebut kepada orang yang dapat bertanggung jawab untuk merawatnya, dan
saya tidak mengingkan hal itu terjadi.
Saya kira
cukup untuk masalah tanggung jawab, dan cerita tentang Tanggung jawab apa saja
yang saya jalani. Jangan melepaskan tanggung jawab yang kita miliki kepada
orang lain, Membiasakan diri untuk bertanggung jawab akan menjadi nilai positif
untuk diri kita di kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar